Minggu, 24 April 2011

sejarah adzan pitu di cirebon


Kumandang adzan sebagai panggilan untuk sholat lazim diketahui seluruh umat Islam di manapun, tapi tradisi adzan yg diserukan oleh tujuh orang bersamaan sebelum sholat mungkin tidak semua orang mengetahuinya.

Bagi masyarakat Cirebon, Jawa Barat dan sekitarnya ,"adzan pitu" mungkin tidak asing lagi.Maklum tradisi ini terkait dengan sejarah perkembangan Islam diwilayah itu.Adzan pitu sampai saat ini masih terus di kumandangkan di masjid Agung Sang Cipta Rasa di Keraton Kasepuhan Cirebon(dibangunkira-kira thun 1500 an ).Masjid ini memiliki sembilan pintu sebagai lambang atas kiprah "Wali Songo" yg menyebarkan Islam di tanah Jawa.

Menurut beberapa sumber penulisan sejarah diantaranya Buku "Babad Tanah Cirebon" yang mengkisahkan tentang tradisi Adzan Pitu yg juga pernah di tampilkan dalam Festival Keraton Nusantara II di kota wali (Prince City). Konon dalam kisah itu masyarakat Cirebon pada masa awal perkembangan Islam diwilayah itu ditimpa sebuah musibah kematian yg terus berturut turut terjadi menimpa muadzin dan jamaah Masjid Agung Cipta Rasa. Penyebabnya adalah karena racun menjangan wulung yang disebarkan tokoh jahat pemuka agama lain yg merasa terganggu oleh pengaruh perkembangan Islam. Kematian aneh yang terus berlanjut ini merisaukan penduduk, Ahirnya Sunan Gunung Djati, Sunan Kali Jaga, Pangeran Cakra Buana dan tokoh Walisongo lainnya berdoa memohon pertolongan Alloh, dan ahirnya mendapat petunjuk untuk memerintahkan diadakanya Adzan Pitu yg dikumandangkan oleh tujuh orang muadzin sebelum shalat. Pagi itu juga pada shalat subuh adzan pitu mulai dikumandangkan, dan seketika itu terdengar ledakan berdentum keras di kubah masjid itu. Lalu hancurlah kekuatan sihir yg ditebarkan mahluk halus "menjangan wulung" suruhan tokoh jahat bernama Megananda. Dan terbebaslah kini para jamaah masjid itu dari pengaruh ghaibnya untuk kembali menjalankan Ibadahnya.

Konon pula saat terjadi ledakan dahsyat itu, kubah Masjid Agung Sang Cipta Rasa terbang terpental hingga sampai ke Banten. Sampai saat ini di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon tidak memiliki kubah sedangkan masjid Agung Banten memilik dua kubah.

Kini tradisi Adzan Pitu tetap terus dipertahankan dan menjadi warisan tradisi unik dan khas cerita rakyat Islam di Cirebon.

0 komentar:

Posting Komentar